Jumat, 29 April 2011

BERBAGI ADALAH PINTU KESUKSESAN DAN KESAKINAHAN.



Banyak manusia yang berhasil meraih impian hidup sukses di dunia karir atau usahanya. Banyak pula yang sedang berjuang menapaki jalan kesuksesan. Juga tidak sedikit pula diantara manusia yang merasa GAGAL dalam meraih kesuksesan. Yang telah menggenggam kesuksesan terus berjuang mempertahankan kesuksesannya. Dan yang belum sukses terus berjuang meraih impiannya. Itulah episode perjalanan kehidupan manusia.

Kita sebagai umat islam memahami dengan pasti, tanpa keraguan sedikitpun, bahwa perjalanan hidup manusia tidak lepas dari campurtangan Allah SWT. Dalam hal apapun, TERMASUK DALAM UPAYA MERAIH KESUKSESAN. Baca dengan hati rangkaian firman Alla SWT ini," Allah melapangkan rizeki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui Segala Sesuatu." (Q.S: AL Ankabut (29):62) Cukup jelas !!?? Bahwa Allah SWT menggenggam segala bentuk rizeki. Termasuk rizeki yang bernama KESUKSESAN KARIR dan BISNIS. Allah SWT yang Berkuasa mengatur giliran lapang dan sempit.

Saudaraku, jika suatu saat, atau saat ini kesuksesan sudah dalam genggaman...., kita juga semua mengetahui bahwa kesuksesan tidak selalu identik dengan kesakinahan hati.Kesuksesan tidak selalu berkolerasi positif dengan ketentraman hati.Kalau ada orang disaat sukses justru merasakan kehampaan hati, maka salah satu diantaranya adalah...Mungkin ada harta orang-orang lemah atau kaum duafa yang ada di almari rumah-rumah kita, didompet kita atau di rekening bank kita. Uang mereka yang ada di kita secara pasti akan menjadi pengganjal dari upaya kita meraih kesakinahan hati. Allah SWT berfirman,"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian." (Q.S: Adz Dzaariyaat (51):19).

Berangkat dari pemahaman itu, maka kita sesungguhnya, DISADARI atau TIDAK, SUDAH MENGETAHUI RESEP JALAN KEMUDAHAN DALAM MERAIH KESUKSESAN. Resep itu terbentang luas didepan kita dan setiap saat bisa dipraktekkan oleh siapapun. YAITU banyak berbagi kepada sesama yang membutuhkan dalam keadaan lapang maupun sempit. Seperti dalam firman Alla SWT,"Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)orang. Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Q.S: Ali Imran (3):134). Cukup Jelas !!?? Bahwa menafkahkan harta adalah disemua keadaan kita.. baik saat masih mengejar impian maupun setelah impian dalam genggaman lebih-lebih.

Kita juga sering membaca firman Allah SWT,"Karena itu Allah SWT memberikan kepada mereka pahala didunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Q.S:Ali Imran(3):148). Sangat jelas bahwa pahala itu bukan hanya dijanjikan oleh Allah SWT di akhirat kelak, tetapi disegerakan selama kita ada dimuka bumi ini.Bahkan Allah SWT akan melipatgandakan balasan atas amal kebaikan kita minimal sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipatnya. Seperti dalam firman Alla SWT,"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan yang seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (Q.S:Al An'aam(6):160) dan juga terdapat dalam firman Allah SWT,"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah SWT Maha Luas (karunia-Nya)lagi maha Mengetahui." (Q.S:Al Baqarah(2)261)

Alangkah beruntungnya orang-orang yang banyak berbagi dengan sesama.Dia membuka jalan kemudahan buat dirinya sendiri dalam MERAIH IMPIAN KESUKSESAN. KEDERMAWANAN adalah KUNCI MENAPAKI JALAN KELAPANGAN, juga MENJADI JALAN bagi siapapun untuk MENERIMA KARUNIA KESAKINAHAN HATI dari ALLAH SWT. Seperti dalam firman Allah SWT,"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (Q.S:Al Baqarah (2)265).



Sumber : Bpk.Muhammad Amin penulis Buku "CERMIN NURANI"

GUNAKAN INTERNET sambil BERBISNIS dapat DUIT, PULSA sekaligus dengan BERSEDEKAH:
KLIK > http://www.income-syariah.com/?id=Mitra.Syariah

MARI MENUNTUT ILMU sambil BERBISNIS :
KLIK > http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Selasa, 12 April 2011

BERBAGAI TINGKATAN MANUSIA DAN BERBAGAI KEDUDUKAN MEREKA

SYAIKH 'ABDUL QADIR JAILANI R.A. BERKATA : Ada Empat Golongan Manusia.


GOLONGAN PERTAMA adalah orang yang tidak MEMPUNYAI LISAN dan HATI. Dialah orang yang DURHAKA, semua perbuatannya TERCELA, yang tidak diperdulikan oleh Allah SWT, dan tidak memiliki kebaikan di dalam dirinya. Dia dan yang semacamnya bagaikan sampah yang tidak berarti. Kecuali jika Allah SWT mencurahkan rahmat-Nya, lalu membimbing hati mereka menuju hidayah untuk beriman kepada Allah, dan menggerakkan anggota badan mereka untuk melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

Maka hati-hatilah, jangan sampai engkau termasuk dalam golongan mereka, jangan memperhatikan mereka jangan bersama mereka. Karena mereka adalah golongan yang mendatangkan siksa, kemarahan dan murka, penghuni neraka, na'udzu billahi minhum ( kami berlindung kepada Allah dari meraka ).

Sebaiknya, engkau harus berbekal pengetahuan tentang Allah SWT, mengajarkan kebaikan, dan memberi petunjuk, membawa ke jalan yang lurus, dan yang mengajak kepada Allah SWT. Maka datangilah mereka dan ajak mereka untuk taat kepada Allah SWT. Peringatkan mereka agar tidak melakukan kemaksiatan yang dibenci oleh Allah SWT. Dengan demikian engkau akan diberi pahala yang setimpal dengan pahala para Nabi dan Rasul di sisi Allah SWT.

Rasulullah SAW, berkata kepada 'Ali bin Abi Thalib r.a.: " JIKA ALLAH SWT MEMBERIKAN HIDAYAH KEPADA SESEORANG MELALUI/LEWAT PERANTARA PETUNJUKMU/AJAKANMU, ITU LEBIH BAIK BAGIMU DARIPADA TERBITNYA MATAHARI PADA SESEORANG. "

GOLONGAN KEDUA, adalah orang yang MEMPUNYAI LISAN tetapi TIDAK MEMPUNYAI HATI. Ia berbicara tentang kearifan tetapi tidak melakukannya. Ia mengajak orang kejalan Allah SWT tetapi dia sendiri lari dari-Nya. Ia mencela aib orang tetapi aib itu masih terus ada didalam dirinya. Dihadapan orang banyak ia terlihat rajin beribadah, sedangkan dihadapan Allah SWT dia jelas-jelas melakukan kemaksiatan dan tiada orang lain mengetahuinya ( karena Allah SWT belum memperlihatkan aibnya ). Maka apabila sedang dalam kesendirian, ia bagaikan serigala yang berpakaian.

Terhadap orang seperti inilah Rasulullah SAW. memperingatkan kita dengan sabdanya: " Yang paling aku takutkan dari ummatku adalah orang yang munafik yang alim dalam ucapannya." Dalam Hadistz yang lainnya: " Yang paling aku takutkan dari ummatku adalah al-'ulama' as-Su' ( Ulama yang tidak terpuji perangainya )." Kita berlindung kepada Allah SWT dari perangai seperti ini.

Jauhilah dia dan jangan dekat-dekat, agar keindahan kata-katanya tidak memperdayaimu. Jika engkau terpedaya, maka api maksiatannya akan membakarmu, dan racun bathin dan hatinya akan membinasakanmu.

GOLONGAN KETIGA, adalah yang MEMILIKI HATI tapi TIDAK MEMILIKI LISAN. Yaitu orang Mukmin yang disembunyikan oleh Allah SWT dari makhluk-Nya. Dia menjaganya, menyadarkannya akan aib-aib yang ada dalam dirinya, menerangi hatinya , dan memperkenalkan kepadanya hal-hal yang tercelah dalam bergaul dengan orang dari pembicaraan atau ucapan yang tidak baik. SEHINGGA DIA( Hamba ) YAKIN BAHWA KESELAMATAN ADALAH DENGAN DIAM DAN MENYENDIRI.

Rasulullah SAW. bersabda: " Barangsiapa yang diam, maka ia akan selamat." Dan Sabdanya pula: " Ibadah itu ada sepuluh bagian, sembilan diantaranya adalah DIAM."

Inilah WALIYULLAH, terjaga dalam lindungan Allah SWT, yang memiliki kedamaian, akal, dan firasat yang tajam. Ia adalah sahabat Sang Maha Penyayang, yang di anugerahi berbagai kenikmatan. Maka semua kebaikan ada disisinya. JADIKANLAH DIA SEBAGAI SAHABAT, BERKHIDMATLAH KEPADANYA DAN CINTAILAH IA, yaitu WALIYULLAH. Dengan memenuhi berbagai kebutuhannya dan menemaninya kapan saja ia membutuhkan.
Maka Allah SWT akan mencintai dan memilihmu, dan akan memasukkanmu ke dalam golongan para kekasih-Nya dan hamba-hamba-Nya yang Shaleh dengan keberkahan-Nya, Insya Allah.

GOLONGAN KEEMPAT, Adalah orang yang MEMILIKI LISAN DAN HATI. Yaitu ORANG YANG DIUNDANG KE ALAM MALAKUL Sebagai orang MULIA. Sebagaimana diterangkan dalam hadistz: " BARANGSIAPA YANG BELAJAR DAN MENGAMALKAN SERTA MENGAJARKANNYA, akan di undang ke Malakul sebagai Orang yang Mulia." Dialah orang yang memahami Allah SWT dan tanda-tanda-Nya. Allah SWT menganugerahkan keajaiban Ilmu-Nya dalam hati hamba-Nya tersebut, memberikan kemudahan untuk mengetahui rahasia-rahasia yang tidak diketahui oleh hamba-Nya yang lain. Allah SWT telah memilih dan mengangkatnya, Allah SWT telah menunjukkan jalan untuk dekat kepada-Nya, dan telah melapangkan dadanya untuk menerima rahasia-rahasia yang tersembunyi dan berbagai macam Ilmu, dan menjadikannya ORANG YANG PAHAM MANA YANG BAIK DAN MANA YANG BURUK serta MENJADI PENYERU KEBAIKAN BAGI HAMBA ALLAH SWT, PEMBERI PERINGATAN BAGI MEREKA, MENJADI HUJJAH BAGI MEREKA, PEMBERI PETUNJUK DAN MENDAPATKAN PETUNJUK, PEMBERI SYAFAAT DAN MENDAPATKAN SYAFAAT, YANG BENAR DIBENARKAN DAN MEMBENARKAN, SEBAGAI PENERUS PARA RASUL DAN NABI-NYA-Semoga Allah SWT mencurahkan keselamatan, barakah, dan salam-Nya kepada mereka.

INILAH TUJUAN TERAKHIR BANI ADAM...., TIDAK ADA KEDUDUKAN DI ATAS KEDUDUKAN INI KECUALI KENABIAN. Oleh karena itu engkau mesti meraihnya, dan janganlah engkau menyalahi orang seperti dia, janganlah engkau menjauhinya dan janganlah engkau tidak menerimanya. Merujuklah pada ucapan dan nasihatnya, karena keselamatan ada pada apa yang dikatakannya dan ada di pihaknya, dan kebinasaan serta kesesatan ada pada yang lain, kecuali orang diberi taufiq dan hidayah oleh Allah SWT, maka Dia akan memberikan dukungan-Nya dengan kebenaran dan rahmat.

Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua, kepada yang dicintai dan diridhoi-Nya, baik di dunia maupun di akhirat, dengan rahmat-Nya.





Mari MENUNTUT ILMU, BERBISNIS DAN BERDAKWAH, bersama :
http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Mari BEMAIN INTERNET, BERBISNIS, SAMBIL BERSEDEKAH, bersama :
http;//www.income-syariah.com/?id=Mitra.Syariah