Rabu, 29 Desember 2010

POLA PIKIR jadi Pebisnis Online yang SUKSES

Saya ingin Berbagi tentang Betapa pentingnya Setting
Pola Pikir (Mindset) kita sebelum menjalankan Bisnis
Online.

Kebanyakan orang gagal menjalankan Bisnis Online karena pola pikirnya
(Mindset) terlalu terburu-buru. Banyak yg pengen serba instan dapat
duit dari internet, sehingga yg dilakukan hakikatnya bukan Bisnis online
yg sebenarnya.

Banyak yg terjebak pada informasi salah di internet, sehingga sudah
terlanjur mengeluarkan dana, namun tidak ada hasilnya. Saya dulu juga
melakukan kesalahan Mindset tersebut, mengeluarkan sejumlah dana namun
tidak menghasilkan.

Karenanya Saya pengen sharing sama shobat-shobatku semua
agar tidak melakukan kesalahan dalam pola pikir menjalankan Bisnis Online.

Berdasarkan pengalaman Saya, Setting Pola Pikir Pebisnis Online Sukses
adalah :

1. Bisnis Online tetaplah bisnis. Kita mesti memperlakukan Bisnis
Online layaknya kita sedang membangun sebuah Bisnis Besar. Untuk itu
diperlukan proses kerja bertahap agar Bisnis Online kita menjadi besar
(bukan instan).

2. Jika kita terbiasa menerima gaji tetap dari status karyawan/pegawai,
maka di bisnis online kita harus terbiasa menerima kenyataan belum
berpenghasilan (jika salah dalam berbisnis) atau berpenghasilan kecil
hingga besar sekali (tergantung kerja kita). simpelnya Bisnis Online
itu ada peluang untung dan ruginya.

3. Jika sebagai karyawan/pegawai kita biasa kerja diatur atasan dan
ada aturan main masuk kantor, maka di Bisnis Online tidak ada orang
yg mengatur kita.
Kitalah Bossnya...!!! Ya, kitalah Bos bagi diri sendiri!!!
Kita bebas mau menentukan berapa jam kerja sehari dan mau
kerja dari mana saja (asal ada sambungan internetnya).
Masalah Hasil besar atau kecil, kita lah yg harus
bertanggung jawab. Karena sekali lagi kita lah Bozz-nya...!!!

4. Berhubung tidak ada yg mengawasi kita kerja, maka
perlu disusun rencana pribadi untuk memilih program Bisnis mana yg
akan ditekuni. Kita perlu Fokus dulu pada salah satu
Program bisnis di internet. Saking banyaknya sumber Penghasilan di
internet (ada ribuan kali), maka pilihlah 1 atau 2 program dulu
untuk ditekuni dengan fokus.

Ingat ; Untuk Berhasil di Bisnis Online, kita tidak perlu menguasai
semua bidang!

Cukup tekuni 1 atau 2 program, konsisten belajar dan praktek, dan
lihat hasilnya beberapa waktu kemudian. Jika itu yg kita
lakukan, nanti akan tersenyum sendiri melihat kenyataan ternyata
internet memang bisa menghasilkan uang!!!

Jika ada kesulitan teknis dalam memulai, itu bukan masalah! Itu
namanya tahap pembelajaran. Teruskan saja karena itu bisa dipelajari
sambil jalan!
Yang penting kita belajar dan praktek saja secara
konsisten, Insya Allah nanti kita akan bisa BERHASIL dan SUKSES.

Sumber : Bisnisdavid.com




Bisnis Online Dan Online Dengan Reward Gratis Jalan2 Ke LN, Gratis Mobil CRV-BMW dan Cash Award Jutaan Rupiah : < KLIK DISINI >

Minggu, 19 Desember 2010

Dalam Hal Apa Aku Harus Ikhlas

Sebagian manusia menyangka bahwa yang namanya keikhlasan itu hanya ada dalam perkara-perkara ibadah semata seperti sholat, puasa, zakat, membaca al qur’an , haji dan amal-amal ibadah lainnya. Namun saudaraku, ketahuilah bahwa keikhlasan harus ada pula dalam amalan-amalan yang berhubungan dengan muamalah.

Ketika engkau tersenyum terhadap saudaramu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau mengunjungi saudarimu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau meminjamkan saudarimu barang yang dia butuhkan, engkau pun harus ikhlas. Tidaklah engkau lakukan itu semua kecuali semata-mata karena Allah, engkau tersenyum kepada saudarimu bukan karena agar dia berbuat baik kepadamu, tidak pula engkau pinjamkan atau membantu saudarimu agar kelak suatu saat nanti ketika engkau membutuhkan sesuatu maka engkau pun akan dibantu olehnya atau tidak pula karena engkau takut dikatakan sebagai orang yang pelit. Tidak wahai saudaraku, jadikanlah semua amal tersebut karena Allah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di kota lain, maka Allah mengutus malaikat di perjalanannya, ketika malaikat itu bertemu dengannya, malaikat itu bertanya, “Hendak ke mana engkau ?” maka dia pun berkata “Aku ingin mengunjungi saudaraku yang tinggal di kota ini.” Maka malaikat itu kembali bertanya “Apakah engkau memiliki suatu kepentingan yang menguntungkanmu dengannya ?” orang itu pun menjawab: “Tidak, hanya saja aku mengunjunginya karena aku mencintainya karena Allah, malaikat itu pun berkata “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk mengabarkan kepadamu bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena-Nya.” (HR. Muslim)

Perhatikanlah hadits ini wahai ukhti dan akhwat sekalian, tidaklah orang ini mengunjungi saudaranya tersebut kecuali hanya karena Allah, maka sebagai balasannya, Allah pun mencintai orang tersebut. Tidakkah engkau ingin dicintai oleh Allah wahai saudaraku ?

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah engkau menafkahi keluargamu yang dengan perbuatan tersebut engkau mengharapkan wajah Allah, maka perbuatanmu itu akan diberi pahala oleh Allah, bahkan sampai sesuap makanan yang engkau letakkan di mulut istrimu.” (HR Bukhari Muslim)

Renungkanlah sabda beliau ini wahai ukhti dan akhwat sekalian, bahkan “hanya” dengan sesuap makanan yang seorang suami letakkan di mulut istrinya, apabila dilakukan ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberinya pahala. Bagaimana pula dengan pengabdianmu terhadap pasanganmu yang engkau lakukan ikhlas karena Allah ? bukankah itu semua akan mendapat ganjaran dan balasan pahala yang lebih besar? Sungguh merupakan suatu keberuntungan yang amat sangat besar seandainya kita dapat menghadirkan keikhlasan dalam seluruh gerak-gerik kita.

Saudaraku yang semoga dicintai oleh Allah, sesungguhnya yang diwajibkan dalam amal perbuatan kita bukanlah banyaknya amal namun tanpa keikhlasan. Amal yang dinilai kecil di mata manusia, apabila kita melakukannya ikhlas karena Allah, maka Allah akan menerima dan melipat gandakan pahala dari amal perbuatan tersebut. Abdullah bin Mubarak berkata, “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat, dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seorang laki-laki melihat dahan pohon di tengah jalan, ia berkata: Demi Allah aku akan singkirkan dahan pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin, Maka ia pun masuk surga karenanya.” (HR. Muslim).


By : Mahabbatullah

Bersama Berbagi Ilmu, Berbisnis, dan Berdakwah
Klik : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Jumat, 17 Desember 2010

TERDAPAT KEBAHAGIAAN DALAM BERBAGI

Seorang ibu-ibu yang telah lanjut usia tepatnya seorang nenek, tertatih-tatih mencari ruang disela-sela jamaah yang telah membentuk shaf dalam shalat Maghrib,rupanya beliau sudah tidak kebagian shaf yang paling depan. Padahal dengan kondisi shaf yang agak regang tersebut dengan saling bergeser sedikit saja seharusnya sang nenek bisa mendapatkan shaf paling depan.... Namun itu semua tidak terjadi. Padahal Rosululloh SAW telah memerintahkan kita untuk meluruskan dan merapatkan barisan (shaf).

"Hai hamba-hamba Allah, kalian benar-benarlah meluruskan shaf kalian ( jika tidak ) maka Allah akan ( menimbulkan perselisihan ) diantara wajah-wajah kalian." ( HR. Muslim dan Ahmad )

Wajah sang nenek menengok kekanan dan kekiri melongok kesana dan kemari, dengan terlihat cemas, sedih juga gundah mengetahui shaf bagian depan yang diinginkannya terlihat penuh. Saya yang berada dibarisan paling depan tanpa sengaja melihat keadaan seperti itu, saya perhatikan orang-orang yang berada satu barisan dengan saya tak ada yang mau perduli dengan kesulitan sang nenek ini, masing-masing sibuk dengan persiapan "ibadahnya sendiri".

Teregerak hati dan keibahan saya melihat kesulitan yang dialami sang nenek,saya menghampiri beliau dan menarik tanganya masuk kedalam shaf seraya dengan menggeser badan saya sedikit kesamping merapat ke jamaah di sebelah saya, barulah tedapat ruang yang cukup untuk sang nenek berada dideretan shaf terdepan.

Kerut-kerut wajah sang nenekpun terpancar suatu kelegahan dan kegembiraan,untuk beberapa saat beliau memandangi saya,senyumnya berkali-kali mengembang dibibir. Bahkan saya merasakan itu adalah senyum yang paling tulus dan paling indah yang pernah saya lihat. Terbersit dalam hati ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh sang nenek... saya juga merasa senang bisa membantu sang nenek.

Rasa bahagia itu terasa terus mengalir dalam hati saya, apa yang terjadi sebenarnya adalah sesuatu yang sangat remeh, ringan dan spontan saja.Terpikir dibenak saya ternyata TERDAPAT KEBAHAGIAAN DALAM BERBAGI.....meskipun itu dalam urusan yang sangat remeh, ringan sekalipun.

Semoga kita semua bisa menyadari dan belajar lebih banyak lagi tentang BERBAGI kepada saudara-saudara kita khususnya bagi yang lebih membutuhkan, sekalipun kita mulai dari ha-hal yang paling kecil. Tingkatan tertinggi dalam hubungan persaudaraan sesama muslim adalah dengan MENDAHULUKAN KEBUTUHAN MEREKA DAN MERINGANKAN KESULITAN MEREKA.
Wallahu A'lam Bisshowab.......



by : AISYAH MUTIARA BISNIS
Klik: http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry
BERSAMA BERBAGI ILMU, BERDAKWAH DAN BERBISNIS.

Kamis, 09 Desember 2010

METAMORFOSIS KEHIDUPAN

By: AISYAH MUTIARA BISNIS
Bersama Berbagi Ilmu,Berbisnis, dan Berdakwah
Klik : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry


Metamorfosis Kehidupan adalah Proses Perubahan Dalam Kehidupan.Setiap manusia, hari ini, esok dan lusa tetap berada dalam proses perubahan. Pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Seiring dengan pertumbuhan manusia yang dibesarkan, di didik oleh orang tua juga lingkungan yang memiliki otoritas memproses suatu perubahan dalam dirinya hingga dia memiliki suatu sifat baik ataupun buruk. Keinginan MENJADI LEBIH BAIK, menjadi ORANG YANG BERMANFAAT, BERPRESTASI, MENYENANGKAN, KOKOH dengan IMAN adalah KEINGINAN DARI SETIAP INDIVIDU yang memiliki JIWA BESAR. Sedangkan individu yang memiliki JIWA KECIL tidak pernah memikirkan MANFAAT UNTUK ORANG LAIN, bahkan dirinya sendiri, ataupun dia hanya berfikir untuk dirinya sendiri. Para Individu yang memiliki VISI yang JELAS, SEMANGAT yang KUAT, KEINGINAN yang BESAR, dan CITA-CITA yang TINGGIlah yang akan memenangkan perubahan itu.
Untuk menjadi LEBIH BAIK kita memerlukan PERUBAHAN dalam kehidupan kita. Yang menghadapkan kita pada suatu TANTANGAN yang besar dan memaksa kita untuk berusaha dengan kerja keras guna melewati tantangan tersebut. Semakin besar hambatan dan rintangan yang kita hadapi maka akan semakin besar nilai yang akan kita raih.DAYA TAHAN terhadap perubahan itu mempengaruhi tingkat keberhasilan kita. Marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk hadapi tantangan itu dengan senyum dan keyakinan yang tinggi, optimalkan kemampuan yang kita miliki untuk bisa memenangkannya. Berusaha tidak mengeluh disaat kita jatuh, Berusaha tidak menjerit disaat kita sakit. Apabila keadaan memaksa kita untuk meminta bantuan orang lain, carilah orang yang benar-benar ikhlas membantu kita menuju tangga-tangga kebaikan bukan keburukan yang akan memperparah kesalahan ataupun kelalaian kita.



Kita pasti mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, jangan lihat kebelakang tapi tetaplah kedepan boleh sesekali melihat kebelakang untuk intropeksi juga agar bisa mawas diri.
Terakhir..., Sertailah USAHA kita untuk Memperbaiki diri bersama DO'A dan KEPASRAHAN YANG TINGGI kepada ALLAH SWT, karena sebagai manusia terbatas kemampuan kita dan hanya bisa berusaha. ALLAH SWT jualah yang menentukan akhir dari semua usaha kita.